Membuatbahan makanan menjadi halus dengan bantuan blender,parutan merupakan teknik *merebusmenghaluskanmenyaringtidak dimasak
“Teknik poaching adalah merebus bahan makanan dengan suhu rendah. Tujuannya untuk menjaga kelembapan maupun menghasilkan saus.” Halodoc, Jakarta – Teknik poaching dalam dunia kuliner bertujuan untuk menjaga kelembapan bahan makanan atau menghasilkan saus untuk pelengkap hidangan. Jika dibanding dengan teknik memasak lainnya, metode ini terbilang cukup sulit dan butuh waktu untuk menguasainya. Poaching umumnya digunakan untuk memasak menu-menu makanan sehat. Sebab, teknik ini tidak menggunakan minyak, melainkan air atau cairan untuk merebus bahan makanan. Mengenal Teknik Poaching dalam Memasak Poaching merupakan teknik memasak dengan cara merebus suatu bahan menggunakan cairan dengan api kecil. Bedanya dengan teknik merebus biasa, selama teknik poaching, cairan tersebut tidak boleh sampai mendidih. Poaching juga bisa berarti penguahan atau teknik memasak dengan kuah. Hanya saja, teknik ini memakai suhu rendah. Suhu yang digunakan berkisar 71 hingga 82 derajat selcius. Bahan-bahan yang cocok dimasak dengan teknik poaching yakni yang cenderung bertekstur lembut. Misalnya, telur, ikan, sayuran dan lain sebagainya. Jenis-Jenis Teknik Poaching Ada tiga metode poaching, yaitu 1. Submersion poaching Metode yang satu ini dilakukan dengan menutupi seluruh bahan makanan dengan kertas perkamen agar tidak terombang-ambing di atas cairan. Pastikan panci yang digunakan berukuran cukup besar supaya cairan cukup menutupi seluruh bahan makanan tersebut. 2. Shallow poaching Sedangkan shallow poaching yaitu merendam sebagian bahan makanan dengan cairan. Nah, bahan makanan tersebut kemudian direbus hingga cairan menyusut menjadi saus. Para koki umumnya akan melapisi bagian dasar wajan menggunakan mentega agar cairan tidak berkerak saat menyusut. Selama proses memasak, panci akan ditutup agar bahan makanan matang secara merata. 3. Par-poaching Mirip seperti submersion, bedanya, bahan-bahan makanan akan dimasak setengah matang terlebih dahulu. Setelah itu, baru dimasukan ke panci untuk dimasak kembali dengan teknik poaching. Koki akan memastikan kematangan dengan menusuk makanan menggunakan ujung pisau setiap menitnya. Jika sudah matang, maka makanan tersebut bisa diangkat. Cairan Apa Saja yang Bisa Digunakan? Ada berbagai macam cairan yang dapat digunakan dalam teknik memasak ini, yaitu Air mendidihCuka putih Anggur merahAnggur putihCourt-bouillonAirSusuAir kalduMentegaAromatikJus lemonKaldu miso Seringkali, cairan yang digunakan juga ditambahkan asam, seperti cuka, lemon dan anggur. Bisa juga ditambahkan bahan-bahan aromatik, seperti rempah-rempah. Perbedaan dengan Teknik Memasak Lainnya Poaching sering dianggap mirip dengan beberapa teknik memasak lainnya. Padahal ada perbedaan dengan teknik lainnya, seperti 1. Perbedaan dengan sous vide Metode yang satu ini dilakukan dengan memasukkan bahan makanan ke dalam plastik terlebih dahulu supaya tidak ada udara di dalamnya. Setelah disegel dengan plastik vakum, bahan tersebut dimasukkan ke dalam air mulai dari suhu yang paling rendah. Dengan cara, gizi dalam bahan makanan tersebut tidak ikut keluar selama proses memasak. 2. Perbedaan dengan bhimmering Metode shimmering menggunakan suhu yang lebih rendah sekitar 20 derajat sehingga tidak akan merusak bahan makanan. Umumnya, teknik ini digunakan untuk memasak dan mempertahankan kondisi asli dari bahan makanan. 3. Perbedaan dengan blanching Teknik memasak blanching hampir mirip seperti poaching. Bahan makanan dimasukkan ke dalam air untuk meningkatkan suhu dalam waktu cepat. Peningkatan suhu ini bertujuan untuk mematangkan bahan atau untuk menghilangkan beberapa kandungan berbahaya. Bedanya, setelah dilakukan selama beberapa menit, bahan lalu diangkat dan dimasukkan ke dalam es. Jika kamu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga! Referensi Master Class. Diakses pada 2022. Cooking 101 What Is Poaching? How to Poach an Egg and Other Poaching Techniques. The Culinary Pro. Diakses pada 2022. Poaching Technique. Bahanmakanan yang diperlukan, tingkat pengolahan, teknik penghidangan dan juga harga pastinya akan sangat berbeda. Beberapa makanan digabungkan dan muncul dalam satu kelompok (courses). Contoh penyederhanaan tersebut misalnya pada menu klasik: poison, grosse piece, entrée froid dan entrée chaud dijadikan sebagai menu pilihan dan

Home » Kongkow » Kuliner » Teknik Pengolahan Makanan - Senin, 24 Januari 2022 1300 WIB Teknik memasak dibedakan menjadi 2 yaitu Teknik memasak basah Metode memasak ini dikelompokkan dalam beberapa teknik yang menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Cairan yang digunakan juga bervariasi seperti susu, air, kaldu atau anggur. Dalam teknik ini suhu air tidak pernah lebih dari suhu didih. Yang termasuk teknik ini adalah merebus, poacing, braising, stewing, simmering, steaming dll. Teknik memasak kering Dalam teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya. Karena tidak adanya air maka panasnya biasa lebih tinggi dibanding teknik basah. Yang termasuk jenis ini adalah Deef frying, shallow frying, baking, grilling, sauté, roasting. Perbedaan alat yang dipakai untuk memasak antara keduanya sangat berbeda, begitu pula dengan temperaturnya. Untuk membedakan antara keduannya bisa dilihat antara chip potato dalam minyak bersuhu 180 derajat celcius dengan kentang rebus yang direbus dalam suhu 100 derajat celcius. Teknik memasak basah yaitu a. Merebus boiling Merebus adalah memasak bahan makanan dalam cairan hingga titik didih 100 derajat C. Cairan yang digunakan berupa air, kaldu, susu, dll. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang telah panas. Seperti telur, dalam merebus telur, dimasukkan dalam air yang dingin baru direbus. b. Poaching Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair dengan api kecil yang jumlahnya tidak terlalu banyak atau hanya sebatas menutupi bahan makanan yang direbus. Bahan makanan yang di poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti telur, ikan dan buah – buahan. Dalam merebus sistem poaching ini air direbus dibawah titik didih 92-96 derajat C dan direbus secara perlahan dengan api yang kecil. Panci yang digunakan untuk poaching adalah panci yang kecil karena bila menggunakan panci yang besar akan membutuhkan air yang banyak sehingga akan memakan waktu yang lama. Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai cairan yang digunakan mendidih. Cairan yang digunakan tergantung dari jenis masakan yang akan dibuat. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam cuka, susu dan lain – lain. c. Simmering Teknik simmering ini adalah teknik memask bahan makanan dengan sauce atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan dibawah titik didih dan direbus lama, dimana dipermukaannya muncul gelembung – gelembung kecil. Sistem ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstra dari daging yang direbus. d. Menyetup stewing Menyetup adalah memasak secara perlahan dengan bahan makanan yang telah dipotong – potong menjadi potongan yang lebih kecil seperti daging, ayam dengan menggunakan air yang tidak terlalu banyak atau hampir sama dengan jumlah bahan, waktu yang diperlukan juga lama. Maksud dari menyetup ini adalah dengan potongan daging yang kecil dimasak dengan api kecil dalam waktu yang lama agar aroma dari daging keluar dengan sempurna. Tidak seperti teknik Braising, daging atau ayam yang digunakan biasanya tidak direndam dahulu dalam bumbu sebelum dimasak tetapi dipotong kecil dan dibakar terlebih dahulu baru disetup. Contoh makanan yang menggunakan metode ini antara lain Frincasse, opor ayam, gulai kambing dll. e. Braising Hampir sama dengan menyetup namun bahan makanan yang digunakan lebih besar dari teknik menyetup, beberapa daging yang digunakan biasanya direndam terlebih dahulu. Biasanya jenis bahan makanan yang diolah dengan teknik ini adalah daging dan sayuran. Efek dari braising ini sama dengan menyetup yaitu untuk menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannyapun menjadi enak. Daging yang telah dipotong terlebih dahulu direndam.. cairan perendam yang digunakan biasanya tergantung dari makanan yang akan dibuat contohnya red wine untuk daging sapi dan unggas. White wine untuk daging sapi muda. Daging dimarinade selama 12-24 jam, daging merah direndam lebih lama dibanding daging putih. Daging yang akan dimasak masih berbentuk gumpalan besar untuk disajikan satu porsi. Setelah daging direndam,lalau dikeringkan dan dipanggang dalam oven selama 30 menit untuk memberikan efek warna yang terbakar. Lalu braising dengan bumbu,sisa bahan perendam dan kaldu coklat atau demi-glace hingga setinggi setengah bagian daging dan masak dengan api kecil hingga air agak mengering. Untuk membraising sayuran,sayuran dibraising bersama dengan bumbu. Sayuran terlebih dahulu dibersihkan,dan diblanch,dan dikeringkan. Sayuran dibentuk atau dapat pula diisi dan disusun dalam panci perebus dan siram dengan kaldu hingga setengah bagian. f. Mengukus steaming Mengukus adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Meskipun bahan makanan tidak berhubungan atau kontak langsung dengan air mendidih namun masih tetap termasuk dalam teknik memasak basah. Dalam metodo ini perubahan warna, tekstur dan aroma yang terjadi lebih banyak dibanding dengan teknik merebus dan menyetup. Efek dari sistem ini sama dengan sistem basah lainnya yaitu menjadiakn makanan lebih lunak dan lembut. Karena bahan makanan tidak bersentuhan langsung dengan air maka kehilangan nilai gizinyapun lebih sedikit. Banyak jenis makanan yang diolah dengan cara ini seperti pudding, bolu, sayuran, ikan atau ayam. Teknik memasak kering yaitu a. Baking Memanggang adalah cara memasak bahan makanan dengan menggunakan oven tanpa menggunakan minyak atau air. Efek dari pemasakan dengan teknik ini adalah sama dengan teknik kering lainnya tetapi tidak ada penambahan minyak dalam makanan sehingga permukaannya menjadi crispy dan warna yang lebih terkendali. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti, selain itu pula digunakan untuk memasak daging, ikan dan lain – lainnya. Beberapa jenis pastry memerlukan pematangan terlebih dahulu sebelum dibakar seperti adonan sus. Baking memiliki beberapa metode, diantaranya kering Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air, uap air ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. dalam oven menambah kelembaban Ketika memanggang bahan makanan, masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven, menyebabkan kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan akan menambak kualitas makanan. dalam oven dengan menggunakan 2 wadah aubain marie , dimana wadah pertama yang berisi bahan makanan, dan wadak kedua diberi air, wadah pertama dimasukkan ke dalam wadah kedua, sehingga panas yang sampai ke bahan makanan lebih lambat dengan demikian tidak akan mengakibatkan panas yang berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang. b. Grilling Grilling adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api yang tinggi dan langsung. Sumber panas/api biasanya berada di bawah bahan makanan yang sedang dimasak/panggang, bila sumber panas/api berasal di atas bahan makanan yang sedang dimasak proses tersebut disebut “gratinating”. Istilah grilling banyak dikenal di Eropa, sedangkan di Amerika istilah ini lebih dikenal dengan istilah “broilling”. Alat yang digunakan memasak disebut grill dan dilengkapi dengan jeruji kawat. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang sedang dimasak/dipanggang, selain itu fungsi lainnya juga untuk membuat bagian yang matang dan gosong berbentuk jeruji pula. Kegosongan inilah yang menjadi ciri khas dan yang menunjukkan bahwa makanan tersebut adalah di grilled. Bila jeruji kawat diganti dengan lempengan besi yang rata maka alat tersebut disebut grindle. c. Roasting Roasting adalah teknik memasak dalam oven atau pemanggang dengan menggunakan lemak atau minyak. Bahan makanan yang biasa di roasting adalah daging, unggas dan beberapa jenis sayuran. Apapun jenis oven yang digunakan. Prinsip dari roasting ini adalah membuat makanan menjadi kering dan matang. Namun Karen panasnya oven, banyak lemak yangada bahan makanan menjadi hilang sehingga diperlukan tambahan lemak dalam proses pemasakannya. Bahan makanan di panggang dalam oven bersuhu 227 – 235derajat celcius untuk menghasilakan makanan yang matang dipermukaannya dan keluar aroma serta warnanya. Setelah dipanggang selama 20 menit, turunkan suhu oven agar bagian dalam bahan makanan lebih matang. Namun bila tidak diturunkan makanan akan matang dibagian luarnya dan mentah dibagian dalam. Berapa lamanya memanggang tergantung dari besar kecilnya bahan makanan. d. Menumis saute Menumis sauté adalah memasak bahan makanan dengan potongan – potongan kecil dari daging sapi, unggas, atau sayuran dalam minyak atau mentega bening dalam wajan datar. Yang jadi pertanyaan adalah apakah yang menjadi perbedaan antara saute dengan shallow frying. Perbedaan yang jelas adalah dalam sauté bahan makanan dibalik berkali – kali, sedangkan dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik. Selain itu sauté digunakan untuk memasak bahan makanan yang mudah lunak dan masih muda untuk sayuran. Biasanya dalam memasak bahan makanan dengan metode ini ditambahkan saus seperti cream, demi glace, atau veloute. Dan makanan yang ditambahkan saus dan saus yang ditambahkan, dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam melakukan teknik sauté menggunakan bahan – bahan makanan yang baik kualitasnya. 2. Selalu memanaskan bahan makanan terlebih dahulu dengan menggunakan minyak yang panas pada awal memasak. 4. Alat masak tembaga dapat digunakan untuk semua bahan makanan kecuali kentang. 5. Kentang untuk saute jangan terlalu matang, karena kentang akan lunak dengan sendirinya saat dimasak menjadi coklat. menumis daging dan sayuran bersamaan, karena sayuran akan mengeluarkanair saat dimasak dan akan menghalangi daging yang akan diberi efek goreng. Cari Artikel Lainnya

Dilansirdari ensiklopedia pendidikan, teknik dan prosedur pembuatan alat penjernih air dengan bahan alam diantaranya sebagai berikut, kecuali mencabut. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Persetujuan sasaran dan ruang lingkup penugasan harus mendapat persetujuan dari manajemen pemberi tugas Selain bahan baku dan bumbu pendukung, teknik memasak juga menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah bahan makanan. Teknik memasak sangat memengaruhi tekstur serta cita rasa makanan yang kamu karena itu, kamu perlu menerapkan teknik memasak secara tepat. Salah satu teknik memasak yang kerap digunakan adalah teknik memasak basah. Teknik ini dinilai lebih sehat karena tidak menggunakan minyak dalam proses pengolahannya. Sayangnya, kebanyakan masyarakat mengira teknik memasak basah sama dengan merebus. Padahal Sebenarnya ada 7 macam teknik memasak basah, berikut ialah metode memasak bahan makanan menggunakan zat cair yang telah mendidih. Zat cair di sini tidak harus air lho. Melainkan bisa menggunakan susu cair maupun santan. Teknik ini biasanya digunakan untuk mengolah sayur, daging, dan umbi-umbian seperti merupakan teknik mengolah makanan menggunakan air dalam jumlah relatif sedikit dan api kecil. Karena api yang digunakan kecil, maka pastinya memasak dengan teknik ini membutuhkan waktu yang cukup lama hingga masakan benar-benar matang. Teknik ini cocok dipakai untuk memasak soto, rawon, daging, hingga merebus yaitu teknik merebus bahan masakan di bawah titik didih. Pada teknik poaching, air yang digunakan cukup sampai semua bahan tercelup dengan sempurna. Api yang digunakan pun tidak boleh terlalu besar, sehingga untuk memasak dengan teknik poaching membutuhkan waktu yang lebih lama daripada boiling. Teknik Ini cocok digunakan untuk mengolah bahan masakan yang lunak dan mudah hancur seperti ikan, daging, otak-otak, dan telur. Baca Juga Ternyata, Ini Beda 7 Teknik Memasak dalam Bahasa Inggris yang Sering Kita Dengar! 4. blanching sebenarnya adalah membersihkan kotoran yang menempel pada permukaan bahan makanan. Atau terkadang juga digunakan untuk memasak makanan setengah pun cukup unik, kamu perlu merebus air hingga mendidih, tambahkan sedikit garam, lalu masukkan bahan makanan yang hendak kamu masak dalam waktu singkat, kemudian segera angkat dan siram dengan air dingin untuk menghentikan proses pemanasan pada bahan makanan. Blanching cocok digunakan untuk membersihkan sayur, buah, daging, serta membuat telur setengah merupakan teknik mengolah makanan dengan suatu cairan dalam jumlah yang sedikit. Cairan yang digunakan pada stewing di antaranya santan, susu, kaldu, dan bumbu. Teknik ini berguna agar aroma masakan menjadi lebih wangi, bumbu meresap sempurna, dan bahan masakan menjadi lebih empuk. Teknik ini cocok digunakan untuk memasak opor dan dengan teknik ini membutuhkan 2 buah panci, 1 panci berukuran besar dan panci lain yang berukuran kecil. Panci yang berukuran besar digunakan untuk merebus air, sedangkan panci yang kecil diletakkan di atas panci besar. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat nasi tim seperti yang biasa dimakan anak-anak serta orang yang sedang memasak dengan steaming juga kerap disebut sebagai mengukus. Pada metode ini, bahan makanan dimasak dengan menggunakan uap air panas. Terdapat sejumlah alat khusus yang bisa kamu gunakan untuk mengukus seperti dandang, kukusan, soblugan, dan dari memasak menggunakan metode ini adalah kamu dapat mematangkan berbagai jenis bahan, seperti sayur dengan tetap mempertahankan nutrisi di dalamnya. Selain itu, metode ini cocok digunakan untuk memasak berbagai menu seperti bolu, brownies, sayur, Sudah tahu bedanya? Biasanya kamu suka pakai teknik memasak nomor berapa? Baca Juga 6 Trik Memasak Telur Rawis yang Kuning Cerah dan Tak Kering IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. J0ejWt.